Menyusui adalah proses memberi makan bayi dengan susu ibu (ASI), baik secara langsung maupun melalui alat bantu (misalnya sendok, botol, atau dot). Bayi yang setelah lahir segera diberi ASI oleh ibunya, akan dapat menyusu secara lebih baik. Selain itu, bayi yang dibiarkan berada dekat dengan payudara ibunya akan secara spontan mencari payudara dan segera menyusu.
Manfaat untuk bayi
Dalam sejumlah literatur disebutkan bahwa menyusui memberi banyak manfaat, baik bagi bayi maupun bagi ibu. Manfaat menyusui bagi bayi, diantaranya adalah membantu mengurangi beberapa penyakit berikut:
- Alergi dan asma
- Bakteremia dan meningitis
- Botulisme
- Diabetes
- Infeksi saluran cerna
- Peradangan usus
- Sembelit kronis
- Eksim bayi
- Anemia karena kekurangan zat besi
- Infeksi saluran nafas bawah
- Enterokolitis nekrotikans
- Otitis media
- Sindroma kematian bayi mendadak dan infeksi saluran kemih
Manfaat untuk ibu
- Menunda ovulasi yang secara tidak langsung menjarangkan kehamilan
- Mempermudah pengembalian berat badan ke berat badan sebelum hamil
- Meningkatkan kepadatan tulang yang secara tidak langsung mengurangi kemungkinan patah tulang pasca menopause
- Mengurangi pendarahan setelah persalinan
- Mengurangi resiko kanker indung telur dan payudara sebelum menopause
(Berdasarkan rekomendasi dari American Academy of Pediatric)
Perlindungan Kekebalan
Ibu menghasilkan molekul-molekul antibodi IgA (immunoglobulin A) (A)
IgA ini bergabung dengan susu ibu (B) dan melindungi bayi dari kuman penyakit
Mikroba diambil oleh sel M ibu. Sel M membawa makrofag, yang menguraikan kuman penyakit dan memberikan fragmen antigen ke sel kekebalan lainnya, yaitu limfosit T helper.
Selanjutnya Limfosit T helper melepaskan bahan kimia yang mengaktifkan limosit B
Selanjutnya sel B berubah menjadi plasma yang menuju ke jaringan ke jaringan epitel ibu dan melepaskan antibodi (B). Beberapa dari molekul antibodi ini masuk ke dalam ASI dan dicerna oleh bayi. Di dalam saluran pencernaan bayi (C) antibodi menghalangi masuknya kuman ke dalam usus.
Posisi Menyusui
- Ketika menyusui pilihlah posisi yang paling nyaman untuk ibu dan bayi
- Posisi yang baik adalah payudara ditahan dengan tangan (jari-jari tangan membentuk huruf C)
- Jari-jari tangan tidak boleh terlalu dekat dengan putting karena dapat mengubah bentuk alaminya
- Bayi harus dekat dengan payudara dan ibu hendaknya hanya menyentuhkan putingnya ke bibir bayi secara perlahan. Kontak ini cukup untuk bayi agar membuka mulutnya
- Segera dekatkan bayi sehingga bayi dapat menghisap dengan benar
- Posisi menyusui yang benar adalah jika seluruh putting dan areola ‘masuk’ ke dalam mulut bayi