Salah satu
faktor resiko terbesar dalam penularan HIV (Human Immunodeficiency Virus)
adalah hubungan seks beresiko. Jalur penularan melalui hubungan seks beresiko
ini, menurut Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bisa dicegah melalui penyelenggaraan
pendidikan Kesehatan Reproduksi (Kespro) sejak dini.
“Dengan
memberikan pendidikan Kespro sejak dini, diharapkan anak bisa memiliki sifat
menghargai tubuhnya sendiri”, kata Ibu Erlinda, M.Pd selaku Sekretaris KPAI. Lebih lanjut dikatakannya, pendidikan
Kespro bisa dilakukan sejak anak berusia 2 tahun. Fokus awal diarahkan pada
aspek-aspek menjaga kebersihan tubuh, tak terkecuali kebersihan organ genital.
Seiring bertambahnya usia anak, dilengkapi lagi dengan menanamkan keyakinan
pada diri mereka bahwa tubuh adalah titipan Tuhan yang harus dijaga, tidak
boleh dinodai oleh siapapun juga, diri sendiri atau orang lain.
Menginjak
fase remaja dan puber, muatan pendidikan Kespro diarahkan untuk membangun
pengertian anak/remaja seputar perubahan-perubahan fisiologis pada tubuh. Di
tahap ini, masih menurut KPAI, penting bagi orang tua atau pendidik menjelaskan
resiko-resiko vatal yang dapat terjadi jika anak melakukan hubungan seksual
sebelum menikah, tak terkecuali resiko tertular HIV/AIDS itu sendiri.
Kepada
anak/remaja dijelaskan jenis-jenis penyakit menular seksual,
penyebab-penyebabnya, serta implikasi-implikasi buruknya bagi kesehatan
reproduksi mereka. Dengan mengetahui ini semua, lanjut KPAI, anak akan lebih
mudah terproteksi dari hubungan seks beresiko, dan dengan sendirinya ini akan mengurangi
potensi resiko penularan HIV/AIDS serta hal-hal negatif lainnya.
Intinya, tandas KPAI kembali, pendidikan Kespro yang dilakukan sejak dini pada akhirnya akan membangun rasa cinta dan apresiasi anak pada tubuhnya sendiri dan orang lain. Ketika kesadaran seperti itu sudah tumbuh, anak akan menolak jika ada yang ingin menodai, dan bahkan sebaliknya ia tidak akan tega pula menodai orang lain. Artinya, selain terhindar sebagai korban, sekaligus juga terhindar sebagai pelaku. (La Ode Ahmad)