Latest Updates

Luar Biasa Semangat dan Komitmen Ibu-Ibu PERISKA Cikampek


Sebanyak 7 orang Ibu-Ibu dari Organisasi PERISKA (Persatuan Istri Karyawan PT. Pupuk Kujang) Kecamatan Cikampek menghadiri acara pemantapan Kader Posyandu di Aula Puskesmas Cikampek, Selasa pagi tadi, 9 Desember 2014. Kegiatan ini dilaksanakan menyusul keinginan atau inisiatif Ibu-Ibu PERISKA untuk membentuk Posyandu di wilayah Perumahan PT. Pupuk Kujang.

“Membangun kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, yang tidak lain adalah merupakan Visi Puskesmas Cikampek, tidak mungkin terwujud tanpa dukungan sepenuhnya dari seluruh komponen masyarakat”, kata Kepala Puskesmas Cikampek, dr.H. La Ode Ahmad saat membuka acara tersebut.

“Oleh karena itu saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada ibu-ibu PERISKA atas inisiatifnya membentuk Posyandu di wilayah Perumahan PT. Pupuk Kujang, karena ini adalah bagian dari wujud nyata komitmen bersama kita untuk membangun kemandirian masyarakat meraih kesehatan yang lebih baik lagi ”, jelas Kepala Puskesmas.

Dilihat dari jumlah kader yang hadir dalam acara pemantapan ini, yang berjumlah 7 orang, sementara Posyandu yang akan dibentuk berjumlah 1 Pos (khusus untuk di kawasan Perumahan PT. Pupuk Kujang), bisa disimpulkan bahwa Ibu-Ibu PERISKA sangat bersemangat, mengingat standar minimal jumlah kader per-posyandu adalah 5 orang sesuai kaidah sistem 5 meja. Standard minimal 5, tapi kali ini mereka (PERISKA) memiliki 7 orang. Luar biasa!

“Bahkan sebenarnya kami memiliki 10 kader untuk 1 posyandu yang akan dibentuk ini, Dok”, ujar Ibu Hanah kepada Kepala Puskesmas Cikampek. Ibu Hanah adalah salah satu pengurus inti PERISKA yang sangat bersemangat menjadi kader. Yang 3 orang lagi, lanjutnya, saat ini tidak bisa hadir karena sedang menjalani cuti bersalin, tetapi mereka sebenarnya sudah komit untuk menjadi kader.

Dalam acara pemantapan kader kali ini, empat orang petugas Puskesmas Cikampek berpartisipasi memberikan materi , yakni Ibu Hj. Martinawati, Am.Keb (Bidan Koordinator), Ibu Enny Tasrini, AMK (Promkes), Ibu Nani Risnayati (Bidan Kalihurip) dan Bp. Muhammad Isa (Petugas Gizi).

Dalam paparannya, Pak Isa mejelaskan banyak hal berkaitan penilaian status gizi sasaran. Beberapa diantaranya mengenai aturan penimbangan berat badan. “Mohon Ibu-Ibu cermat menilai dan menuliskan hasil penimbangan Balita. Seorang anak dengan hasil penimbangan bulan ini bertambah dibanding bulan sebelumnya, belum tentu layak disebut naik atau ditulis” N” dalam KMS-nya”, kata Pak Isa mengingatkan. Anak tersebut layak dikatakan naik berat badannya, lanjutnya menjelaskan, jika pertambahan berat badan tersebut memenuhi ketentuan KBM (kenaikan berat minimal).

Sambil menunjuk pada KMS (kartu menuju sehat), petugas yang berbadan subur ini mejelaskan, untuk bayi berusia 1 bulan misalnya, kriteria KBM-nya adalah 800 gr. Sehinnga, ia akan dikatakan naik timbangannya jika pertambahan berat badannya melampaui angka KBM tersebut, atau minimal sama. “Jadi kalau bayi berusia satu bulan tadi berat badannya bertambah setengah kilogram dibanding berat badan saat lahir, itu tidak dikatakan naik”, imbuhnya, “karena tidak mencapai KBM”. Seperti yang dikatakannya, KBM untuk tiap usia tercantum dengan jelas dalam setiap lembar KMS. Sebelum mengakhiri paparannya, Pak Isa juga mengingatkan kepada seluruh peserta bahwa ada 2 macam KMS, yakni KMS untuk anak perempuan, dan KMS untuk anak laki-laki.

Sementara itu, Bidan Koordinator Puskesmas Cikampek, Hj.Martinawati memberikan pembekalan tentang SIP (sistem informasi posyandu), mulai dari SIP-1 hingga SIP-7. Sistem Informasi Posyandu pada dasarnya berisi format-format standard pencatatan dan pelaporan seluruh rangkaian kegiatan posyandu. Salah satu kekayaan berharga yang bernama ‘data’, tersimpan seluruhnya dalam SIP ini.

Di sela-sela memberikan paparannya, Bidkor Puskesmas Cikampek itu menyampaikan gagasan perlunya di cetak format-format SIP ini dalam media yang lebih besar, kira-kira seukuran kohor ibu/bayi, agar para kader lebih mudah mengisinya, dan ada keseragaman di seluruh posyandu. Dari format yang ada, dengan kolom yang begitu banyak, cukup menyulitkan jika hanya dibuat di atas kertas berukuran folio seperti selama ini.

Menanggapi gagasan tersebut, Kepala Puskesmas Cikampek yang menyimak hingga tuntas acara ini mengatakan bahwa untuk menginisiasi gagasan baik tersebut, Puskesmas bisa menyetaknya satu dua eksemplar, tapi untuk pemenuhuhan kebutuhan seluruh Posyandu tampaknya perlu berkolaborasi, perlu bersinergi, dengan Pemerintahan Desa masing-masing, atau organisasi-organisasi terkait seperti PERISKA umpamanya, khususnya untuk kesinambungan pengadaannya, apalagi ini sejalan dengan ruh Posyandu itu sendiri sebagai UKBM (upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat), yang lahir dari, oleh, dan untuk masyarakat.

Ibu Enny Tasrini, AMK, dalam acara pemantapan ini, menggarisbawahi hal-hal penting berkaitan dengan strata posyandu, kriteria dan makna-makna aplikatifnya di lapangan. Ibu Enny juga berharap, tahun 2016 nanti, Posyandu bentukan PERISKA ini bisa tampil sebagai Posyandu Mandiri yang sekaligus menjadi Posyandu Teladan, dan seterusnya menebar keteladanan dan atau kebaikan itu bagi yang lain.

Ibu Nani Risnayati, selaku Bidan di wilayah Kalihurip, dimana Perumahan PT. Pupuk Kujang ada di kawasan ini, terlihat seperti tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya. “Alhamdulillah, dengan adanya tambahan 1 Posyandu Kujang ini, berarti Kalihurip memiliki 4 Posyandu: Bonsai I hingga Bonsai IV”, katanya dengan wajah riang. Dan dengan terbentuknya Posyandu berikut Kader di Perumahan Kujang ini, sambungnya, saya berharap komunikasi program akan lebih baik lagi ke depannya, khususnya dengan komunitas warga Perumahan PT.Pupuk Kujang.

Di akhir pertemuan, seluruh Ibu-Ibu PERISKA yang sudah berkomitmen untuk menjadi Kader tersebut, dengan sangat meyakinkan menyatakan tekadnya untuk segera merealisasikan kegiatan Posyandu di Perumahan Kujang terhitung mulai Januari 2015, dengan jadual yang telah disepakati bersama, yakni tiap Rabu Minggu ketiga. Soal nama posyandu, disepakati pula dalam pertemuan ini, posyandu di kawasan tersebut bernama Bonsai IV. Dengan demikian, genap sudah 92 (sembilan puluh dua) posyandu di wilayah kerja Puskesmas Cikampek. Barokallahu fiikum.

Lihat Video Slide Lokakarya Bulanan Puskesmas Cikampek

0 Response to "Luar Biasa Semangat dan Komitmen Ibu-Ibu PERISKA Cikampek"

Post a Comment